Kejadian pembobolan data pemakai Facebook setidak sedikit 50 juta pemakai membikin platform media sosial ini bakal mengubah kontrol privasi.
Kontrol privasi Facebook pada awalnya berada dalam 20 halaman yang tak sama. Tetapi, pembaharuan membikin kontrol privasi bisa dibaca dalam satu halaman.
Dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, VP dan Chief Privacy Officer & Policy Erin Egan dan VP and Deputy General Counsel Facebook Ashlie Beringer mengungkapkan kejadian pekan lalu membikin pihaknya wajib memperketat kebijakan Facebook.
"Selain itu, kita wajib menolong orang memahami tutorial kerja Facebook dan opsi yang mereka miliki atas data pribadi mereka," ujarnya, Kamis (29/3).
Lebih lanjut, Egan dan Beringer menonton kesusahan yang dialami oleh pemakai Facebook dalam mengakses pengaturan privasi dan perangkat penting lainnya.
Sehingga sebagai kelanjutan dari pemkabarhuan Mark Zuckerberg minggu lalu tentang bagaimana perusahaan menindaklanjuti penyalahgunaan platform Facebook, perusahaan memperketat kebijakan.
Perusahaan raksasa media sosial ini bakal memudahkan orang untuk menonaktifkan jalan masuk kepada data pribadi mereka yang dimiliki oleh software.
"Kami bakal mengambil berbagai langkah tambahan dalam berbagai minggu mendatang supaya orang bisa lebih mengendalikan data privasi mereka. Sebagian besar dari pembaruan tersebut telah kita persiapkan sejak lama, tetapi momen yang baru saja terjadi selagi berbagai kali ini telah menekankan pentingnya pembaruan tersebut," paparnya.
Semacam yang diketahui, data pemakai Facebook disalahgunakan oleh perusahaan riset Cambridge Analytica (CA). Perusahaan ini diduga mekegunaaankan data untuk kampanye pilpres Amerika Serikat 2016 silam.
Tags
Tekhnologi
إرسال تعليق