Pneumonia adalah radang yang terjadi pada kantung udara di paru-paru. Radang yang terjadi karena infeksi bakteri ini dapat terjadi di salah satu kantung udara ataupun kedua kantung udara. Kondisi ini menyebabkan kantung udara di paru-paru si penderita terisi dengan air, lendir atau bahkan nanah. Infeksi yang biasa disebut paru-paru basah ini dapat dialami oleh siapapun. Namun, hingga saat ini yang paling berbahaya adalah jika dialami anak-anak karena sangat berbahaya dan berisiko Kematian lebih tinggi.
Baru-baru ini, kita kembali dihebohkan dengan kasus Pneumonia yang menyerang kota Wuhan, China. Ada beberapa gejala Pneumonia yang disebabkan oleh virus Corona ini, di antaranya adalah batuk, demam, dan sesak nafas. Sudah ada beberapa negara yang terjangkit virus penyebab radang paru-paru ini, seperti Amerika, Jepang, Thailand, Taiwan, serta Korea Selatan. Namun, hingga saat ini belum diketahui jenis vaksin yang ampuh untuk mengobati virus ini.
Banyak bakteri penyebab Pneumonia. Untuk menambah kewaspadaan kita, hendaknya kita mengetahui jenis Pneumonia. Berikut ini beberapa jenis Pneumonia berdasarkan penyebabnya.
Bronkopneumonia
Infeksi ini menyerang anak yang berusia di bawah dua tahun atau orang yang sudah berusia di atas 65 tahun. Infeksi ini mengakibatkan peradangan pada bronkus yang merupakan saluran pernapasan utama. Penyebabnya tak lain adalah bakteri, jamur, dan virus. Selain itu, usia yang terlalu dini atau terlalu tua, gaya hidup yang tidak sehat, lingkungan kotor, serta menghirup udara yang sudah tercemar asap rokok juga membuat resiko terkena Bronkopneumonia semakin tinggi.
Ada beberapa gejala Bronkopneumonia pada anak, seperti demam, sesak napas, nafsu makan berkurang, dada terasa sakit dan batuk berdahak. Untuk mengobatinya, berikan anak asupan gizi dan cairan yang cukup, serta perhatikan waktu istirahat anak. Apabila kondisi anak tak kunjung membaik, bawalah anak ke dokter agar diberi penanganan yang sesuai.
Pneumonia Mycoplasma
Gejala yang ditunjukkan Mycoplasma bisanya lebih ringan dari jenis lainnya. Tetapi, gejala yang umum ini terkadang malah menyebabkan infeksi paru-paru yang lebih parah dan membutuhkan penanganan serius dari dokter. Penularan Mycoplasma terjadi lebih mudah di tempat umum, seperti sekolah. Untuk mendeteksi Mycoplasma hendaklah dilakukan dengan tes laboratorium. Pengobatan Mycoplasma biasanya menggunakan jenis obat antibiotik.
Pneumonia Bakterial
Pneumonia bakterial ini disebabkan oleh bakteri yang masuk mengganggu paru-paru sehingga membuat tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, organ tubuh yang lain terganggu. Bagi seorang perokok aktif dan orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, resiko terjangkit penyakit ini semakin tinggi.Gejala yang ditunjukkan meliputi demam tinggi, sesak nafas hingga rasa nyeri di dada, tekanan darah rendah, mudah lelah, dan kesadaran turun.
Untuk mencegah agar tak terinfeksi Pneumonia Bakterial kita dapat melakukan beberapa cara, seperti menjaga kebersihan, menghindari konsumsi minuman beralkohol dan juga rokok, menjaga pola hidup sehat, serta rutin mengikut sertakan anak untuk vaksinasi.
Pneumocystic Pneumonia
Pneumocystic ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur. Biasanya infeksi jenis ini menyerang orang dengan sistem imun yang rendah. Umumya, Pneumocystic ditemukan pada penderita HIV/AIDS. Untuk memastikan apakah anda terkena Pneumocystic atau tidak dapat dilakukan dengan cara tes darah atau rontgen. Gejala yang ditunjukkan Pneumocystic biasanya adalah ruam kulit, demam, mual, dan sel darah putih yang rendah.
Demikianlah beberapa jenis Pneumonia. Untuk mencegah tertularnya Pneumonia terapkanlah pola hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, dan hindari kebiasaan merokok. Semoga bermanfaat.
إرسال تعليق