Tahukah Anda apa itu paralisis? Dilansir dari halaman alodokter, paralisis atau kerap dikenal dengan kelumpuhan adalah kondisi ketika satu atau beberapa bagian tubuh tidak dapat digerakkan. Kelumpuhan dapat berlangsung secara permanen ataupun sementara. Sebelum membahas cara mengobati kelumpuhan, ada baiknya untuk mengetahui penyebab atau faktor dan gejala dari kelumpuhan.

Seperti yang tertulis pada halaman honestdocs, faktor terjadinya kelumpuhan terbagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah cedera, seperti kecelakaan lalu lintas, terjatuh dari tempat yang tinggi, dan lain-lain. Benturan yang keras akan berdampak buruk pada sel saraf dalam tubuh. Terputusnya sel saraf mengakibatkan otak tidak dapat mengantarkan impuls untuk menggerakkan anggota tubuh.

Adapun, faktor internal yang paling dominan adalah akibat dari penyakit. Penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan adalah seperti stroke, sklerosis multipel, adalah penyakit autoimun yang progresif, trauma otak, dan lain sebagainya.

Ini, Lho, Cara Mengobati Kelumpuhan yang Harus Anda Ketahui!

Lantas, bagaimana cara mengobati kelumpuhan tersebut? Berikut ini jenis-jenis pengobatan yang dapat dilakukan.

1. Fisioterapi
Fisioterapi bertujuan untuk memulihkan kekuatan otot dan fungsi anggota tubuh yang mengalami cedera, mencegah kemungkinan terjadinya kecacatan atau cedera di kemudian hari. Jenis fisioterapi yang dilakukan pun akan ditentukan sesuai dengan kondisi penderita.

2. Terapi Okupasi
Terapi ini merupakan merupakan beberapa rangkaian latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penderita dalam melakukan kegiatan setiap harinya. Penderita diharapkan untuk bisa beraktivitas secara mandiri setelah menjalani terapi ini.

3. Obat-obatan
Obat digunakan untuk meredakan gejala-gejala yang muncul. Adapun jenis obat yang diberikan oleh dokter adalah kortikosteroid, anti kejang, antidepresan trisiklik, serta suntik botox.

4. Operasi
Operasi dilakukan sebagai media pengobatan kelumpuhan, tergantung pada penyebabnya. Misalnya, pada kelumpuhan akibat cedera di saraf tulang belakang, maka dokter akan melakukan operasi untuk memperbaiki kerusakan pada bagian tersebut.

5. Penggunaan Alat Bantu
Penderita kelumpuhan, sebagian besar tidak dapat pulih total. Oleh karena itu, untuk membantu pergerakan, penderita dianjurkan agar menggunakan alat bantu, seperti tongkat ataupun kursi roda.

Penderita kelumpuhan harus rutin melakukan olahraga sesuai anjuran dokter agar otot-otot tidak tegang dan harus tetap aktif bergerak. Selain itu, penderita juga diharuskan untuk menerapkan pola hidup sehat.

Selain itu, pengobatan bisa dilakukan di rumah. Berikut beberapa cara pengobatan yang bisa Anda lakukan di rumah.

  1. Menjalani Terapi Psikologis
Dengan melakukan terapi psikologis, Anda bisa mengatasi cedera atau trauma pada otak. Selain itu, dengan adanya psikolog, Anda akan berjuang untuk menghadapi penyakit dan bisa menerima kondisi yang Anda alami.

  1. Belajar Beradaptasi
Tak hanya mengalami penurunan pada kemampuan bergerak, kelumpuhan total pada bagian tubuh juga terjadi. Untuk itu Anda harus membiasakan diri beraktivitas sehari-hari. Salah satu cara untuk beradaptasi adalah dengan menyesuaikan tata letak perabotan dalam rumah.

  1. Bergabung Dengan Komunitas Paraplegia
Tidak ada salahnya bagi Anda untuk bergabung dengan sesama teman yang memiliki masalah yang sama. Dengan bergabung ke komunitas paraplegia, Anda akan lebih bisa menerima kondisi dan bisa saling bertukar pengalaman. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan edukasi dan informasi mengenai penyakit tersebut.

Demikianlah cara mengobati kelumpuhandan semuanya sesuai dengan anjuran dokter. Mulai sekarang, jagalah diri Anda agar tidak mudah terserang penyakit dan terapkan pola hidup sehat.

Post a Comment

Previous Post Next Post